Wednesday, 6 June 2012

GERHANA KASIH SANG PENCINTA ^^

Sudah sekian lama laman ini terbiar sepi...sepi tanpa tinta kata-kata indah...seolah-olah dibiarkan usang oleh sang pemiliknya yang solah-olah leka dengan buaian mimpi dunia yang tak selalunya indah...adakah waktu yang sering mencemburuiku atau adakah aku yang hanyut ditelan waktu??? SUBHANALLAH...kali ini akan ku manfaatkan waktu yang sedetik ini untuk membasahi neuron-neuron akalku dengan tinta-tinta indah dari kalamMu...  

ALHAMDULILLAH..puji dan syukurku tidak terhingga..terima kasih Ya Rabb..Ya Muhaimin..Engkau tidak pernah membiarkan hambaMu hanyut ditelan arus waktu..kasihMu tak pernah hilang walau sedetik...Engkau sentiasa setia menemani hati-hati hambaMu yang sentiasa haus akan kasihMu...yang kadangkala tandus dan kering seperti Gurun Sahara..

Hari-hari berlalu ku rasa terlalu pantas umpama sesaat sambaran halilintar yang lajunya 300,000 km per detik..SUBHANALLAH..dunia ini kian tua...kian ditelan waktu...tapi hambaMu masih leka, leka mengejar kecintaan dunia yang bisa lenyap dalam sekelip mata dengan izinMu Ya Rabb...ampunilah hambamu Ya Allah...hambaMu sering lalai dan lupa..hambaMu hari ini tidak secekal pahlawan-pahlawan Islam di zaman Rasulullah atau wanita-wanita hebat penghuni syurga, pejuang agamaMu...Inilah hakikat hambaMu hari ini...lemah....dan sering tewas dek bisikan nafsu dari hati yang bilirubinnya kian tercemar oleh toksik-toksik duniawi..iman hambaMu hari ini tak ubah seperti roda yang ligat berpusing--adakalanya di atas..tetapi syaitan tak pernah berhenti..mengusik dan mempersendakan iman saat iman berusaha membersihkan bilirubin hati..lantas iman lemah dan mundur ke tepi, namun akhirnya "seperti telur di hujung tanduk" yang menanti masa untuk retak dan lebih teruk lagi bisa berkecai "seperti kaca terhempas ke batu"...atau "seperti abu di atas tunggul" yang bisa lenyap sekelip mata dalam satu hembusan angin..adakalanya juga iman itu berada di tahap paling bawah..lemah sekali..umpama roda yang sedang berputar seraya terkena paku...pancit dan kemek sekelip mata...begitulah hakikatnya iman...cukup lemah dengan bisikan syaitan yang menghembus ke dalam saraf-saraf dan neuron tubuh manusia yang terlalu tipis..yang kemudiannya beredar menerusi pembuluh-pembuluh darah, vena dan arteri yang menuju ke akal..akal kemudiannya membuat pilihan..baik dan buruk keputusannya tergantung kepada iman di dada...kalau iman sedang berada di tepi atau di bawah..begitu mudah sekali syaitan memenangi..usahkan di tepi, yang di atas juga belum tentu bisa mengekalkan kemenangan..akhirnya sang syaitan bersorak dan bertepuk riang atas kejayaannya meruntuhkan iman seorang anak Adam..

Justeru sedarlah kita wahai sang musafir di bumi al-azim-Yang Maha Agung..iman ini umpama tangki kosong yang perlu diisi senantiasa, bukannya sekali sehari bahkan setiap saat, setiap denyutan nadi dan setiap hembusan nafas perlu diisi dengan kasih dan cintaNya..Bagaimana untuk mendapatkan cintaNya??? Sayugia Allah itu amatlah pemurah dan penyayang..sebagai bukti telah dinyatakan di dalam kalamNya: 

"Sungguh Allah tidak akan menzalimi seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan walaupun sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipatgandakanNya dan memberikan pahala yang besar dari sisiNya" ~ an-Nisa': 40 

Itulah sang pencipta kita ar-Rahman, ar-Rahim...yang Maha pemurah lagi Maha Penyayang...yang tidak pernah meninggalkan hambaNya walau sedetik..sehinggakan kejahatan mahupun kebaikan hambaNya yang sebesar  zarrah juga tidak terketinggalan...

Kadangkala iman itu kian menebal saat hamba itu lagi dihimpit kesengsaraan atau kesempitan..itulah hakikatnya manusia..yang sentiasa dahagakan kasih di saat merasakan dirinya sendiri dan kesepian..jika iman masih bersisa...maka dia akan kembali kepada penciptaNya..kerna dia tahu kasih itu hanya dari Allah SWT..dan dia tahu dirinya hanyalah milik abadi Sang Pencipta agung..iman yang tersisa dibajai agar tumbuh subur umpama ladang teh yang kehijauan, demi mendapatkan secangkir kasih Ilahi...Doanya tidak henti-henti, diulangnya berkali-kali dengan tangis dan sendu, mengharapkan belas kasihan dari rabbNya...

Namun adakalanya, manusia semakin tewas saat dia dihimpit kesusahan..imannya sudah tidak bersisa...maka dengan mudahnya, ia tewas dengan bisikan sang syaitan yang sentiasa menunggu peluang menyesatkan anak Adam..nafsu telah merajai segalanya..maka musnahlah jiwa seorang mujahid..oksigen yang seharusnya dihantar ke otak diganti dengan karbon monoksida toksik yang bisa meracuni minda dan hati...hatinya tenat tidak bisa lagi melawan toksik, tewas dek nafsu sendiri...

Izzahlah wahai sang musafir...yakinkanlah dirimu bahwa Allah sentiasa bersamamu dalam setiap hembusan nafasmu...mengiringimu setiap waktu tatkala susah atau senang...Dialah pencinta yang abadi..yang sentiasa melindungimu...abadikanlah dirimu hanya untukNya...tahajuddlah di sepertiga malam..ingatlah Dia dalam setiap bait kata-katamu..serulah Dia setiap waktu, pagi atau petang...jadikanlah kalamNya sebagai penghibur dan penawar hatimu, nescaya kita tidak pernah kerugian... :)

  *Berikut adalah sedikit titipan buat sahabat-sahabat yang sedang berjuang di jalan Allah, jadikanlah amalan sehari-hari:

-jika hati dalam kesedihan, ingatlah Allah, amalkan membaca surah al-Fatihah setiap waktu dalam kesenangan atau kesedihan, niscaya hati akan merasa tenang dan terubat (al-Fatihah itu penawar segala penyakit, insyaAllah..)

-jika hati dalam kesedihan, berwudhu'lah dan tunaikanlah solat sunat dua waktu, sujudlah dan mohonlah ketenangan darinya agar terubat segala kesedihan

-jika hati dalam kesedihan, bukalah kalamNya (al-Quran nur karim), bacalah sebanyaknya yang termampu, hayatilah dan fahamilah maksud yang tersirat (seringkali ada ayat-ayat yang menjadi pengubat hati kerna al-Quran adalah the best motivator anugerah dari Ilahi)

-jika diri dirundung gelisah, bacalah ayatul qursi (al-Baqarah: 255) dan ayat seribu dinar (at-Talaq: 3)

-jika hati bersedih, bangunlah di sepertiga malam, Qiyamullail dan tahajjudlah: "Nabi SAW berdiri untuk solat di malam hari sehingga kaki baginda menjadi bengkak. Para sahabat menyuruh beliau mengurangkannya sambil berkata; Bukankah segala kesilapan tuan sama ada yang lepas atau akan datang diampun Allah":al-Fath(2). Lalu Baginda menjawab: "Tidakkah aku mahu menjadi hamba Allah yang bersyukur?" ~riwayat Bukhari dan Muslim

-amalkan membaca surah al-Kahfi setiap hari Jumaat, mudah-mudahan Allah SWT melindungi kita daripada fitnah dunia dan akhirat.

1. Dari Abu Sa'id al-Khudri radliyallahu 'anhu, dari Nabishallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)
2. Dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudriradhiyallahu 'anhu,
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at." (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)
3. Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, berkata: Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.”
Al-Mundziri berkata: hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa. (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)”


-sebutlah namaNya dalam kesenangan atau kesedihan, berzikirlah, beristighfar dan bertahmid memanjatkan kesyukuran dan yakinlah setiap kesusahan pasti akan disusuli dengan kesenangan olehNya..insya Allah :)

-tersenyumlah walaupun pahit, kerna senyum itu sedekah dan pengubat hati sendiri dan juga orang lain ~SMILE :) 



No comments:

Post a Comment