Wednesday, 17 October 2012

Key of Happiness ^^

It has been quite a long time I haven't update my entry...and Alhamdulillah in this beautiful evening, I have been given a chance by Him..a chance to deliver my speech...hmmmm..could be a talk....haha...no...no...actually it is just a little advice, pieces of my heart that I want to share with all of you; my beloved sisters, brothers, my friends, relatives and everybody whose willing to spend a few moments, hmmmm...perhaps a few seconds, to read my entry.. :)

Brain: What is our topic today???
Heart: KeY  oF HAPPINESS!!!
Brain: What is that???
Heart: A feeling maybe???
Brain: Yes! you are right! A feeling...but then do you know how to get that???
Heart: Hmmmm...I'm not so sure...what I know if I'm feel happy,,then my owner will be happy too^^
Brain: So...you wanna said that you are the one who create that happiness???
Heart: Yes..of course! I am 'the heart' !!! I control everything!!
Brain: Not really!! I am the one who produced the endorphin for you..you will never feel happy if I didn't gave that to you!!
Heart: ENDORPHIN?? What is that?? I never heard it!
Brain: Kind of hormone produced by a tiny part from me..and you know it was a gift by Him..the almighty who create me and you and later fill us with several small and tiny structures, so that we will be able to help human who owned us:)
Heart: But which part of you produced it???
Brain: Haha...sounds jealous..don't worry because you also very special...you give your beats to keep human alive..without you everybody is dying.. :)
Heart: You smell my jealousy...haha...I'm not so jealous actually..but I'm kinda sad because I'm not able to give happiness to my owner.. :(
Heart: Don't worry my friend, I gonna help you..let's work together..I also need you..without you to pump the blood, I'll never get my food-->the glucose...who will give energy for me to work..indeed, we need each other :)
Brain: You are right brain! Lets work together! caiyokk!!! fighting!! gambate!! ^^

* Happy creates happy; it is a cycle that you should never break and you should take every chance to spur these hormones on. 

Endorphins are produced in the pituitary gland and the hypothalamus gland and release an opioid-like secretion that masks pain with a natural analgesic and tells the body that everything is fine with the world.

Endorphins cannot be bough
t; only through your own effort you can bring them into being. Let them do what they do naturally; light they fire and reap the benefits!

The more often you can stimulate your brain to release these natural hormones, the better you will feel, and the easier it will be to put yourself into this happy state of being. ^^

HAPPINESS cannot be bought; we are the one who create happiness for ourselves (^^) keep on smiling :) and release more endorphins....being happy to be a healthy person!!!! ~_^




AND ACTUALLY FROM MY POINT OF VIEW...to be happy is by being a good person, possesses a clean heart, who always see the beauty in others...I'm sure if we got that..we are the happiest person ever...


My quotes for you:
keep on smiling...keep our endorphins level high..so we never feel sad :)


"It's not easy to be a good person. but there's always a way to be a better person" 
"If you make others happy, you will be happy too"
"Jika kita mempermudahkan urusan orang lain, Allah pasti mempermudahkan urusan kita"
"Jika kita membahagiakan orang lain, Allah akan melipat kali gandakan kebahagiaan kita"
"Jangan merasa sayang untuk bersedekah. Infak lah sedikit dari apa yang kita miliki, kerana Allah pasti melebihkan harta dan kebahagiaan buat kita"
"The happiest thing is to see a smile of happiness of other person, and the best is when that happiness is come from us" ^^

Wednesday, 13 June 2012

Maher Zain - I Love You So | Official Lyrics Video



MY LOVE LETTER...

Ya Allah jika sekali hambaMu pernah tersungkur,jangan biarkan hambaMu  tersungkur untuk kedua atau ketiga kalinya..
jika hati hambaMu pernah dicuri, kembalikan ia ke tempat asalnya, dan penuhilah hati hambaMu dengan cintaMu, kerna hanya cintaMu yang abadi, hanya cintaMu yang utuh bersemi,..
jika iman hambaMu kian lesu, segarkan ia dengan hidayahMu, jika hambaMu lemah, berikanlah kekuatanMu untuknya..

jika Kau lihat wajah hambaMu kian suram, serikan wajahnya dengan wudhu dan qiyamullail..
jika hambaMu hampir tergelincir, pautlah hambaMu dengan keteguhan iman..
jika jiwa hambaMu kosong dan sepi, hiburkan hambaMu dengan zikir dan alunan kalamMu..
jika syaitan menggugat iman hambaMu, jadikan iman di hati sebagai benteng pertahanan,.
jika sedikit amal hambaMu, bantulah hambaMu agar timbangan hambaMu berat di sana kelak..

Kerna hanya padaMu hambaMu berharap dan berserah,.tiada yang lebih berhak menerima cinta ini selain Engkau Ya Rabb..

Thursday, 7 June 2012

"The Leader of The Days...A Testimony and a Gift from Allah SWT.."

Jumaat yang lepas baru saja berlalu, kini Jumaat bertandang lagi...begitu pantas masa berlalu...tandanya dunia ini hampir ke penghujung..namun sedarkah kita...tatkala Jumaat bertandang..apa yang kita lakukan??? Kadangkala kita seolah-olah tidak sedar akan kedatangan Jumaat, kita begitu asyik dan leka dengan buaian mimpi dunia..lantas kita membiarkan Jumaat berlalu tanpa sempat memberi salam kepada tamu mulia itu tanpa sedikit pun rasa bersalah...Subhanallah...hambaMu ini benar-benar kufur akan nikmatMu Ya Allah..padahal Engkau datangkan Jumaat itu buat kami, sebagai rahmat yang melimpah ruah melebihi hari-hari lain...Engkau datangkan Jumaat itu agar kami mengingatiMu melebihi segalaNya di dunia ini...tapi kami seringkali alpa...alpa dengan realiti dunia yang bakal hancur juga pada hari Jumaat jua kelak...






Rasulullah S.A.W bersabda yang bermaksud: “Hari yang dijanjikan ialah hari kiamat, hari yang disaksikan ialah hari Arafah dan hari yang menyaksikan ialah hari Jumaat. Matahari tidak terbit dan tidak terbenam pada mana-mana hari yang lebih mulia dan afdal daripada hari Jumaat.” (Hadis riwayat Tirmidzi).




Betapa Allah SWT sayangkan hamba-hambaNya...Begitu besarnya hikmah hari Jumaat atau dalam bahasa Arabnya “Jumu’ah” yang berasal daripada perkataan “jama’a”, bermakna ‘berkumpul’. Berkumpul yang dimaksudkan di sini ialah menunaikan solat dan mendapatkan ilmu (melalui khutbah) dengan ‘duduk sama rendah berdiri sama tinggi’ bersama-sama jemaah lain tanpa mengira warna kulit atau pangkat, kekayaan, dan keupayaan. Ketika inilah nilai manusia itu sama, yang membezakannya hanyalah iman dan takwa terbit tanpa disedari. Oleh yang demikian, hari Jumaat dikatakan hari untuk umat Islam berkumpul, memanjatkan doa serta melaksanakan pelbagai amal kebajikan untuk mendapat keredhaan dan rahmat daripada Allah S.A.W. Tiada hari yang lebih istimewa daripada hari Jumaat. Buktinya cukup jelas dan nyata bagi orang-orang yang faham dan mensyukuri nikmat Tuhannya:


"A Testimony"


Satu-satunya nama hari yang dijadikan nama surah dalam Al-Qur’an ialah Jumaat, iaitu surat al-Jumu’ah [62] yang terdiri atas: 11 ayat, 180 perkataan, dan 748 huruf. Tiada hari lain yang dijadikan nama surah dalam Al-Qur’an selain Jumaat. Jelaslah Allah SWT mengabadikan nama hari Jumaat di dalam al-Quran sebagai suatu peringatan buat kita. 


"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan solat pada hari Jumaat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (al-Jumu'ah: 9)


"Apabila solat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah kurnia Allah sebanyaknya agar kamu beruntung" (al-Jumaah: 10)


"Dan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan, mereka segera menuju kepadanya dan meninggalkan engkau (Muhammad) yang sedang berdiri (berkhutbah). Katakanlah, "Apa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perdagangan," dan Allah pemberi rezeki yang terbaik." (al-Jumaah: 11)

Demikianlah, Allah SWT mengatakan dengan jelas dalam kalamnya. Allah SWT mengingatkan hamba-hambaNya agar bersegera meninggalkan urusan dunia untuk menunaikan solat. Setelah selesai solat, Allah SWT menyuruh kita meneruskan usaha kita, mencari rezeki di bumiNya dan Dia telah menjanjikan rezeki dan rahmat yang besar buat hamba-hambaNya yang patuh. Maka, bagi mereka yang leka dengan urusan dunia hingga lalai mengingat Allah, mereka itu termasuk dalam kalangan orang yang rugi. Mereka menyangka mereka bisa memperoleh lebih banyak jika mereka menggunakan waktu solat Jumaat untuk urusan dunia, tetapi mereka lupa bahwa segala nikmat itu datangnya dari Allah. Meski Allah memberikan nikmat buat mereka, tetapi nikmat itu tidak akan kekal, kerna Dia berhak mengambilnya kembali bila-bila sahaja yang Dia inginkan. Allah maha berkuasa akan segalanya. Allah pemilik segalanya. Segala yang ada di bumi ini akan kembali kepadaNya. Hanya masa yang menentukan.

Solat Jumaat dua rakaat yang difardukan ke atas umat Islam membuktikan hari itu adalah semulia-mulia hari yang perlu diambil manfaat untuk mendapatkan ganjaran ALLAH daripada setiap amal ibadat yang dilaksanakan.


Rasulullah bersabda: “Sesiapa hadir solat Jumaat pada saat pertama, dia umpama berkorban seekor unta. Sesiapa hadir solat Jumaat pada saat kedua, dia seperti berkorban seekor lembu. Sesiapa yang menghadiri solat Jumaat pada saat yang ketiga, dia seperti berkorban seekor kibas. Sesiapa hadir solat Jumaat pada saat keempat, dia seperti memberi hadiah seekor ibu ayam dan sesiapa hadir solat pada saat kelima, dia seolah-olah memberi hadiah sebiji telur.”


Apabila imam naik ke mimbar, malaikat menutup buku catatannya dan ikut mendengar khutbah. Justeru, sesiapa yang datang untuk solat selepas itu seolah-olah dia hanya datang untuk solat semata-mata, tidak direkodkan di dalam buku kehadiran malaikat.


Pada hari Jumaat, Allah S.W.T mengutus malaikat ke muka bumi. Di tangan mereka kalam-kalam emas, juga kertas-kertas daripada perak, berdiri di pintu-pintu masjid, mencatat nama mereka yang masuk masjid, dan mendirikan sembahyang Jumaat. Apabila telah sempurna sembahyang, mereka kembali ke langit lalu berkata: “Wahai Tuhan kami, kami telah catatkan nama mereka yang masuk masjid dan menunaikan Jumaat."
Allah S.W.T berfirman yang bermaksud:
“ Wahai Malaikat-Ku, demi kemuliaan dan kebesaran-Ku, sesungguhnya Aku telah ampunkan mereka, tidak berdosa sedikit pun.”





"The Leader of The Days..."

Dalam satu hadis Rasulullah S.A.W yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah berkenaan penghulu hari, bermaksud: “Jumaat dinamakan sebagai `Sayyidul Aiyam’ iaitu penghulu segala hari (hari yang sebaik hari).” Katanya Rasulullah SAW bersabda: Kita (umat Muhammad) adalah yang terakhir (datang ke dunia) tetapi yang terdahulu (diadili) pada hari kiamat. Kita adalah yang paling dahulu masuk syurga, padahal mereka diberi kitab lebih dahulu daripada kita, sedangkan kita sesudah mereka. Kita diberikan petunjuk oleh Allah akan kebenaran yang mereka perselisihkan itu. Allah telah menunjukkan kepada kita iaitu Hari Jumaat. Maka hari ini (Jumaat) adalah untuk kita. Besok (Sabtu) untuk kaum Yahudi dan lusa (Ahad) untuk kaum Nasrani.


"A Gift from ALLAH"


Seterusnya, berlainan dengan kewajipan solat (maktûbah) di hari-hari lain yang boleh dilakukan seorang diri (munfarid) sungguhpun sangat dituntut (sunnah mu’akkadah) untuk dilakukannya secara berjemaah (bersama-sama), tetapi pelaksanaan solat Jumaat sesuai namanya yang berasal dari kata "juma'ah" yang bermaksud berjemaah atau berkumpulan (jamak atau ramai), wajib dilaksanakan secara berjemaah. Bahkan imam Syafie menetapkan jumlah minimum jemaah solat Jumaat sebanyak 40 orang dewasa. Syari'at pelaksanaan solat Jumaat harus dilakukan secara berjemaah memiliki nilai-nilai positif tersendiri dalam rangka menyatupadukan ummah dan mengeratkan silatulrahim, ukhwah, dan persatuan. Demikianlah Allah benar-benar cinta akan hambaNya dan Dia tidak mahu hambaNya berpecah-belah dan bersengketa sesama saudara, lantas Dia mengurniakan hari Jumaat buat kita.




Jumaat dikhabarkan sebagai hari yang sangat istimewa dan mulia. Pada hari Jumaat berlakunya lima peristiwa yang penting, iaitu
1)  Allah menciptakan Adam ,
2)  Allah menurunkan Nabi Adam  ke bumi,
3)  Allah mematikan Nabi Adam,
4)  Pada hari itu juga ada suatu saat yang tidak ada seorang hamba pun yang memohon sesuatu, kecuali Allah akan memperkenankan permohonannya, selagi ia tidak meminta sesuatu yang haram. 



Pada hari Jumaat, ada suatu waktu jika seorang hamba memohon dan berdoa kepada Allah, maka nescaya doa dan permohonan itu akan dikabulkan (waktu mustajab). Bukhari dan Muslim meriwayatkan sabda Rasulullah: “Di hari Jumaat itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan solat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah SWT, niscaya permintaannya akan dikabulkan.” Lalu Baginda memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikit/singkatnya waktu itu.” Mengenai bila waktu mustajab tersebut, para ulama berbeza pendapatnya. Di antara perbezaan itu, ada dua pendapat yang paling kuat. Pertama, waktu yang mustajab itu saat duduknya imam sampai pelaksanaan solat Jumaat. Pendapat ini diperkukuh oleh Imam Nawawi. Sedangkan pendapat yang kedua menyebutkan batas akhir waktu tersebut hingga setelah waktu Asar. Pendapat yang kedua ini diperkukuh oleh Imam Ibnu Qayyim.

5)  Pada hari itu juga akan terjadinya hari kiamat. Tidak ada satu malaikat pun, sekalipun yang amat dekat kedudukannya di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung, juga lautan, melainkan kesemuanya memohon belas kasihan pada hari tersebut.
( Riwayat Hadis Muslim)



Demikian Allah menyediakan ganjaran dan rahmat yang tidak ternilai buat hamba-hambaNya. Sebagai hamba kita hendaklah mensyukuri nikmat-nikmat tersebut dengan meningkatkan amal, ilmu dan ibadah semata-mata kerana Allah SWT. Antara amalan yang disunatkan pada Hari Jumaat adalah:


Untuk melengkapi kesempurnaan ibadah, terdapat amalan-amalan yang dapat dilaksanakan pada hari Jumaat. Antara lain, memperbanyakkan selawat  ke atas Nabi Muhammad saw. Selawat yang diucapkan akan mendekatkan darjat kaum muslim kepada darjat junjungan mulia kita, Rasulullah saw.


Amalan lainnya adalah membaca Surah al-Kahfi. Mudah-mudahan dengan membaca surah tersebut kita akn beroleh cahaya Allah yang diberikan di antara dua Jumaat. 
Surah al-Kahfi pada awalnya, mengisahkan tentang sekelompok pemuda beriman (Ashhabul Kahfi) yang diselamatkan Allah dengan menidurkan mereka di dalam gua selama bertahun-tahun (menurut riwayat selama 309 tahun Qamariah). Surah ke-18 Al-Quran ini menggambarkan kekuasaan Allah untuk memberi nikmat kepada hamba-hambaNya meski nikmat tersebut di luar jangkauan akal manusia. Selain itu, surah ini berkisar tentang dasar-dasar tauhid dan kepastian datangnya hari kebangkitan iaitu Allah menyatakan kekuasaannya mematikan (dengan cara Dia menidurkan pemuda-pemuda tersebut) dan membangkitkan kembali (dengan membangkitkan pemuda-pemuda tersebut setelah mereka tidur selama ratusan tahun). Allah juga menegaskan bahwa hanya Dia yang berhak menentukan sesuatu perkara sama ada ia akan berlaku atau tidak. Justeru allah SWT menegur Rasulullah saw ketika Baginda lupa melafazkan insyaAllah. Selain itu, Allah SWT memberikan peringatan kepada hambaNya dengan menceritakan kisah ummat-ummat yang terdahulu yang telah dibinasakan kerana mereka ingkar akan perintahNya. Surah ini juga turut mengisahkan tentang kisah Nabi Musa as dan Nabi Khidir, yang mana pada waktu itu Nabi Musa meminta nabi Khidir mengajarkan dia tentang ilmu (iaitu perkara-perkara ghaib seperti hari kiamat). Di penghujung surah ini, Allah SWT mengingatkan kita akan tanda-tanda besar kedatangan hari Kiamat iaitu: apabila runtuhnya tembok yang dibina oleh nabi Zulkarnain, maka Ya'juj dan Ma'juj akan keluar dan membuat kerosakan di muka bumi. Demikianlah Allah SWT menitipkan seribu macam pengajaran dan peringatan dalam surah al-kahfi. Hari Kiamat itu pasti akan datang "al-Haqqah" (al-Haqqah:1) yang akan menggetarkan hati ummat manusia "al-Qariah" (al-Haqqah: 4)


Sedangkan bagi imam, ketika solat Fardhu Subuh disunatkan membaca Surah as-Sajadah dan al-Insan secara sempurna sebagaimana yang dilakukan Rasulullah saw dahulu. Surah Sajadah dan al-Insan mengandungi segala sesuatu tentang awal penciptaan manusia dan kembalinya manusia kepada Allah, juga memuatkan peristiwa berkumpulnya manusia di padang Mahsyar dan kebangkitan manusia dari alam barzakh. 


*Semoga kita lebih mengenali tetamu istimewa kita dalam setiap minggu. Datangnya cuma empat kali dalam sebulan..dan belum tentu kita berkesempatan dengan keempat-empatnya..gunakanlah sedikit masa kurniaanNya untuk mensyukuri nikmatNya agar kita tidak tergolong dalam kalangan mereka yang kufur nikmat.


"Ingatlah Allah ketika dalam khalayak ramai, nescaya Dia mengingatmu ketika kamu bersendirian. Bersyukurlah kepadaNya saat dalam kesenangan, nescaya Dia mensyukurimu di saat kamu kesusahan."




Titipan dari seorang sahabat....

Kalau kita sukakan seseorang,
jangan beritahu si dia.
Nanti Allah kurangkan rasa cinta padanya
Tapi luahkan pada Allah,
beritahulah Allah.
Allah Maha mengetahui siapa jodoh kita ..

Cintai Dia Dalam Diam,
Dari Kejauhan Dengan Kesederhanaan & Keikhlasan

Jika benar cinta itu kerana ALLAH maka biarkanlah ia mengalir mengikut aliran ALLAH kerana hakikatnya ia berhulu dari ALLAH maka ia pun berhilir hanya kepada ALLAH
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran ALLAH."
(Adz Dzariyat : 49)

Tetapi jika kelemahan masih nyata dipelupuk mata maka bersabarlah, berdoalah & berpuasalah
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah satu perbuatan yang keji.
Dan suatu jalan yang buruk."
(Al Israa' : 32 )

Ketika kau mendambakan sebuah cinta sejati yang tak kunjung datang,
Allah SWT mempunyai Cinta dan Kasih yang lebih besar dari segalanya & Dia telah menciptakan sseorang yang akan menjadi pasangan hidupmu kelak.
Ketika kau merasa bahawa kau mencintai seseorang,
namun kau tahu cintamu tak terbalas
Allah SWT tahu apa yang ada di depanmu & Dia sedang mempersiapkan segala yang terbaik untukmu

Cukup cintai dalam diam
bukan kerana membenci hadirnya
tetapi menjaga kesuciannya
bukan kerana menghindari dunia
tetapi meraih syurga-NYA
bukan kerana lemah untuk menghadapinya
tetapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus & menyelusup

Cukup cintai dari kejauhan
kerana hadirmu tiada kan mampu menjauhkan dari ujian
kerana hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan
kerana mungkin membawa kelalaian hati-hati yang terjaga

Cukup cintai dengan kesederhanaan
Memupuknya hanya akan menambah penderitaan
menumbuhkan harapan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan

Cintailah dengan keikhlasan
Kerana tentu kisah Fatimah dan Ali Bin Abi Talib diingini oleh hati
tetapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi..??
".. boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu.
ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(Al Baqarah : 216 )

Jangan memberi harapan pada yang belum pasti,
kelak ada insan yang bakal dilukai,
Jangan menaruh harapan pada yang belum tentu dimiliki,
nanti hati yang kecewa sendiri.
Sebaliknya,
gantunglah segenap pengharapanmu kepada Yang Maha Memberi,
nescaya dirimu tak sesekali dizalimi,
kerana Dia mendengar pengharapanmu setiap kali & Dia menunaikannya dgn cara-Nya yang tersendiri

Cukup cintai dalam diam dari kejauhan dengan kesederhaan & keikhlasan
Kerana tiada yang tahu rencana Tuhan
mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan

Kerana hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikkan
serahkan rasa itu pada Yang Memberi dan Memilikinya
biarkan DIA yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya
"Barangsiapa yang menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga."
(Umar Bin Khattab ra)

If you really love her, you won’t touch her.
Not even the slightest bit.
You’ll protect her dignity and sacredness as a muslimah.
Just hold her in your heart for a few more years ..
then you can do it the halal way

“Sesiapa sahaja yang memberi kerana Allah, menolak kerana Allah, mencintai kerana Allah,membenci kerana Allah & menikah kerana Allah, maka bererti ia telah sempurna imannya.”



Cinta abadi hanyalah cinta Ilahi...tiada yang abadi melainkan kasihNya...cintailah Allah, pasti kelak kita akan beroleh cinta daripada pencintaNya...ameen... :)

Wednesday, 6 June 2012

GERHANA KASIH SANG PENCINTA ^^

Sudah sekian lama laman ini terbiar sepi...sepi tanpa tinta kata-kata indah...seolah-olah dibiarkan usang oleh sang pemiliknya yang solah-olah leka dengan buaian mimpi dunia yang tak selalunya indah...adakah waktu yang sering mencemburuiku atau adakah aku yang hanyut ditelan waktu??? SUBHANALLAH...kali ini akan ku manfaatkan waktu yang sedetik ini untuk membasahi neuron-neuron akalku dengan tinta-tinta indah dari kalamMu...  

ALHAMDULILLAH..puji dan syukurku tidak terhingga..terima kasih Ya Rabb..Ya Muhaimin..Engkau tidak pernah membiarkan hambaMu hanyut ditelan arus waktu..kasihMu tak pernah hilang walau sedetik...Engkau sentiasa setia menemani hati-hati hambaMu yang sentiasa haus akan kasihMu...yang kadangkala tandus dan kering seperti Gurun Sahara..

Hari-hari berlalu ku rasa terlalu pantas umpama sesaat sambaran halilintar yang lajunya 300,000 km per detik..SUBHANALLAH..dunia ini kian tua...kian ditelan waktu...tapi hambaMu masih leka, leka mengejar kecintaan dunia yang bisa lenyap dalam sekelip mata dengan izinMu Ya Rabb...ampunilah hambamu Ya Allah...hambaMu sering lalai dan lupa..hambaMu hari ini tidak secekal pahlawan-pahlawan Islam di zaman Rasulullah atau wanita-wanita hebat penghuni syurga, pejuang agamaMu...Inilah hakikat hambaMu hari ini...lemah....dan sering tewas dek bisikan nafsu dari hati yang bilirubinnya kian tercemar oleh toksik-toksik duniawi..iman hambaMu hari ini tak ubah seperti roda yang ligat berpusing--adakalanya di atas..tetapi syaitan tak pernah berhenti..mengusik dan mempersendakan iman saat iman berusaha membersihkan bilirubin hati..lantas iman lemah dan mundur ke tepi, namun akhirnya "seperti telur di hujung tanduk" yang menanti masa untuk retak dan lebih teruk lagi bisa berkecai "seperti kaca terhempas ke batu"...atau "seperti abu di atas tunggul" yang bisa lenyap sekelip mata dalam satu hembusan angin..adakalanya juga iman itu berada di tahap paling bawah..lemah sekali..umpama roda yang sedang berputar seraya terkena paku...pancit dan kemek sekelip mata...begitulah hakikatnya iman...cukup lemah dengan bisikan syaitan yang menghembus ke dalam saraf-saraf dan neuron tubuh manusia yang terlalu tipis..yang kemudiannya beredar menerusi pembuluh-pembuluh darah, vena dan arteri yang menuju ke akal..akal kemudiannya membuat pilihan..baik dan buruk keputusannya tergantung kepada iman di dada...kalau iman sedang berada di tepi atau di bawah..begitu mudah sekali syaitan memenangi..usahkan di tepi, yang di atas juga belum tentu bisa mengekalkan kemenangan..akhirnya sang syaitan bersorak dan bertepuk riang atas kejayaannya meruntuhkan iman seorang anak Adam..

Justeru sedarlah kita wahai sang musafir di bumi al-azim-Yang Maha Agung..iman ini umpama tangki kosong yang perlu diisi senantiasa, bukannya sekali sehari bahkan setiap saat, setiap denyutan nadi dan setiap hembusan nafas perlu diisi dengan kasih dan cintaNya..Bagaimana untuk mendapatkan cintaNya??? Sayugia Allah itu amatlah pemurah dan penyayang..sebagai bukti telah dinyatakan di dalam kalamNya: 

"Sungguh Allah tidak akan menzalimi seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan walaupun sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipatgandakanNya dan memberikan pahala yang besar dari sisiNya" ~ an-Nisa': 40 

Itulah sang pencipta kita ar-Rahman, ar-Rahim...yang Maha pemurah lagi Maha Penyayang...yang tidak pernah meninggalkan hambaNya walau sedetik..sehinggakan kejahatan mahupun kebaikan hambaNya yang sebesar  zarrah juga tidak terketinggalan...

Kadangkala iman itu kian menebal saat hamba itu lagi dihimpit kesengsaraan atau kesempitan..itulah hakikatnya manusia..yang sentiasa dahagakan kasih di saat merasakan dirinya sendiri dan kesepian..jika iman masih bersisa...maka dia akan kembali kepada penciptaNya..kerna dia tahu kasih itu hanya dari Allah SWT..dan dia tahu dirinya hanyalah milik abadi Sang Pencipta agung..iman yang tersisa dibajai agar tumbuh subur umpama ladang teh yang kehijauan, demi mendapatkan secangkir kasih Ilahi...Doanya tidak henti-henti, diulangnya berkali-kali dengan tangis dan sendu, mengharapkan belas kasihan dari rabbNya...

Namun adakalanya, manusia semakin tewas saat dia dihimpit kesusahan..imannya sudah tidak bersisa...maka dengan mudahnya, ia tewas dengan bisikan sang syaitan yang sentiasa menunggu peluang menyesatkan anak Adam..nafsu telah merajai segalanya..maka musnahlah jiwa seorang mujahid..oksigen yang seharusnya dihantar ke otak diganti dengan karbon monoksida toksik yang bisa meracuni minda dan hati...hatinya tenat tidak bisa lagi melawan toksik, tewas dek nafsu sendiri...

Izzahlah wahai sang musafir...yakinkanlah dirimu bahwa Allah sentiasa bersamamu dalam setiap hembusan nafasmu...mengiringimu setiap waktu tatkala susah atau senang...Dialah pencinta yang abadi..yang sentiasa melindungimu...abadikanlah dirimu hanya untukNya...tahajuddlah di sepertiga malam..ingatlah Dia dalam setiap bait kata-katamu..serulah Dia setiap waktu, pagi atau petang...jadikanlah kalamNya sebagai penghibur dan penawar hatimu, nescaya kita tidak pernah kerugian... :)

  *Berikut adalah sedikit titipan buat sahabat-sahabat yang sedang berjuang di jalan Allah, jadikanlah amalan sehari-hari:

-jika hati dalam kesedihan, ingatlah Allah, amalkan membaca surah al-Fatihah setiap waktu dalam kesenangan atau kesedihan, niscaya hati akan merasa tenang dan terubat (al-Fatihah itu penawar segala penyakit, insyaAllah..)

-jika hati dalam kesedihan, berwudhu'lah dan tunaikanlah solat sunat dua waktu, sujudlah dan mohonlah ketenangan darinya agar terubat segala kesedihan

-jika hati dalam kesedihan, bukalah kalamNya (al-Quran nur karim), bacalah sebanyaknya yang termampu, hayatilah dan fahamilah maksud yang tersirat (seringkali ada ayat-ayat yang menjadi pengubat hati kerna al-Quran adalah the best motivator anugerah dari Ilahi)

-jika diri dirundung gelisah, bacalah ayatul qursi (al-Baqarah: 255) dan ayat seribu dinar (at-Talaq: 3)

-jika hati bersedih, bangunlah di sepertiga malam, Qiyamullail dan tahajjudlah: "Nabi SAW berdiri untuk solat di malam hari sehingga kaki baginda menjadi bengkak. Para sahabat menyuruh beliau mengurangkannya sambil berkata; Bukankah segala kesilapan tuan sama ada yang lepas atau akan datang diampun Allah":al-Fath(2). Lalu Baginda menjawab: "Tidakkah aku mahu menjadi hamba Allah yang bersyukur?" ~riwayat Bukhari dan Muslim

-amalkan membaca surah al-Kahfi setiap hari Jumaat, mudah-mudahan Allah SWT melindungi kita daripada fitnah dunia dan akhirat.

1. Dari Abu Sa'id al-Khudri radliyallahu 'anhu, dari Nabishallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)
2. Dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudriradhiyallahu 'anhu,
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at." (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)
3. Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, berkata: Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.”
Al-Mundziri berkata: hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa. (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)”


-sebutlah namaNya dalam kesenangan atau kesedihan, berzikirlah, beristighfar dan bertahmid memanjatkan kesyukuran dan yakinlah setiap kesusahan pasti akan disusuli dengan kesenangan olehNya..insya Allah :)

-tersenyumlah walaupun pahit, kerna senyum itu sedekah dan pengubat hati sendiri dan juga orang lain ~SMILE :)