Sunday, 30 June 2013

OMBAK HATI.......


Mataku terpaku; nun jauh ke kaki langit,
Lautan luas terbentang di depanku,
Silir-semilir anginnya; menyapa lembut pipiku,
Sepoi tiupannya; membangkitkan nosiseptor terma ku,
Hipotalamus lantas bekerja; mendinginkan sekujur tubuhku,
Dinginnya terasa sedingin hatiku.

Mataku terpaku lagi,
Melihat gulungan lidah ombak di depanku,
Alun memanjang tanpa memecah,
Tergontai-gontai menuju pantai,
Menghempas lembut pepasir yang memutih,
Betapa indah aturan alam Sang Pencipta.

Ku mendongak merenung kejauhan,
Mataku terpaku di tengah lautan,
Airnya membiru bersinar-sinar,
Tenang tanpa badai dan ombak,
Nun di sudut hati, ku mengharap,
Hatiku bisa setenang lautan.

Akalku membidik hati nan gusar,
Membujuk agar mengecap ketenangan,
Biar badai hatiku memuncak,
Biar ombaknya melambung tinggi,
Akalku tidak pernah jemu menongkah arus,
Menenagkan sekeping hati nan lara.

Sabarlah wahai hati,
Demi sebuah cita yang menggunung,
Kentalkan diri umpama besi nan waja,
Bertahanlah untuk secebis waktu yang tersisa,
Jadilah seperti lautan membiru,
Biar badai menerpa; biar sesekali dilambung ombak,
Namun di akhirnya kembali tenang dan tenteram.


Madah buat adinda


Dengarlah adinda madah kekanda,
Tanda ingatan kasih nan tulus;
Madah bersemi mengundang cinta,
Mengisi hati yang suci dan mulus.

Ini bukan suatu pesanan,
Bukan juga suatu peringatan;
Ini tak lebih dari pengalaman,
Untuk dikongsi bersama kalian.

Madah bukan untuk memarahi,
Bukan jua mencipta jarak;
Andai badai melanda hati,
Segeralah bangkit menongkah ombak.

Lumrah manusia ingin disayangi,
Menyulam kasih menganyam cinta;
Cinta adalah anugerah Ilahi,
Tanda kasih pada hambaNya.

Cinta itu mulus dan suci,
Jangan dicemar setitik noda;
Carilah cinta kasih sejati,
Agar hidup dilimpahi redha.

Muslimah sejati tidak tergugat,
Hanya kerana godaan si Adam;
Godaan itu sekadar menggugat,
Membuat hati menjadi kelam.

Si Adam pintar menyusun kata,
Membuat si Hawa terpaut padanya;
Si Hawa harus cerdas bijaksana,
Pintar menilai benar dan dusta.

Andai merasa dirimu sendiri,
Bukan si Adam yang harus dicari;
Sebaliknya kembali pada Ilahi,
Hanya Dia tempat kembali.

Basahkan lidah memuji Ilahi,
Setiap detik setiap ketika;
Cinta sejati pasti bersemi,
Berputik mekar sampai ke syurga.

Andai mengharap cinta nan indah,
Tahajud dan doa harus dilaksana;
Usah gusar usahlah gundah,
Jodohmu sudah tersurat di sana.

Gurindam dikarang bersulam cinta,
Tanda kasih ikhlas dan suci;
Sampai di sini madah kekanda,
Semoga tersemat di sanubari.




Monday, 18 February 2013

Tarbiyah untuk ke syurga :)

Assalamualaikum wbt..sekian lama laman ini menyepi, seolah-olah tidak punya pemilik, sekian itu juga hati ini berbuku, berbuku dengan pelbagai kisah kehidupan. Diri ini terlalu sibuk, sibuk dengan pelbagai urusan, urusan dunia, kendatipun urusan akhirat. Sayugia, jari-jari ini hampir tidak punya waktu untuk mencatat segalanya. Tapi, nikmat akal dan hati benar-benar membantu, menyimpan segalanya dalam satu memori yang cukup hebat, tiada 'flash disk' atau 'external hard disk' yang mampu menyaingi..tautan akal dan hati benar-benar tidak mampu dikalahkan oleh mana-mana sistem atau mesin, bahkan jauh lebih hebat daripada 'android' atau apa sahaja jaringan komunikasi hari ini. Subhanallah..benar-benar ciptaan Allah itu tiada tolok bandingnya..Alhamdulillah hari ini, Dia telah memberi satu lagi nikmat yang amat berharga, iaitu nikmat masa. Masa yang tidak mungkin kembali jika ia berlalu. Masa yang tidak pernah berhenti berlari, bahkan masa yang cukup istiqamah tanpa kenal erti jemu. Masa yang cukup patuh dan taat kepadaNya. Subhanallah, betapa dalam sehari itu, tidak pernah terhitung, terlalu banyak nikmat yang telah Dia kurniakan. Namun, kita manusia seringkali lalai dengan nikmat. Seringkali kita terlepas pandang akan nikmatNya, walhal sedikit sahaja ujian kita sudah lelah. Astaghfirullah hal azim...Itulah hakikat manusia, memandang remeh pada nikmat yang diperoleh, tetapi cukup pantang dengan sedikit sahaja permasalahan yang didapat, walhal ujian tersebut hanyalah umpama zarah-zarah debu kecil dalam suatu wadah berisi air. 

Sisa-sisa waktu semalam cukup berharga..tarbiyah demi tarbiyah benar-benar menyentuh hati ini. Tarbiyah itu umpama air yang menyucikan seketul daging (hati). Di sini, ingin ku berkongsi tarbiyah yang ku dapat semalam. Semoga perkongsian ini mampu menyentuh mana-mana hati yang bernoda, menyentuh jiwa-jiwa yang tidak terisi. Semoga setiap kata mampu menyentuh mana-mana hati yang masih dalam pencarian..InsyaAllah...


Sedar tidak sedar, masa cukup pantas berlari meninggalkan, sedang kita masih tergapai jauh di belakang. Inilah hakikat alam, jam dunia tidak akan pernah sama dengan jam akhirat, 1 hari di akhirat umpama 1000 tahun di dunia. Betapa singkat waktu dunia. Cuba bayangkan dalam sehari apa sahaja yang kita lakukan, apa sahaja amal yang kita laksanakan. Adakah amal yang sehari di dunia ini mampu membantu kita menempuh satu hari di akhirat kelak. Subhanallah...jika amal kita hari ini mampu membantu kita menempuh sehari di akhirat yang umpama seribu tahun dunia, maka kita benar-benar beruntung, sudah bisa terselamat dari azab api neraka untuk satu hari, yang umpama seribu tahun dunia. Namun mampukah kita? Adakah amal kita yang sehari ini sudah cukup? Rata-rata pasti berkata, amalan hari ini masih belum mampu untuk menempuh satu hari akhirat, apatah lagi hari-hari mendatang. Sama-samalah kita bermuhasahabah, agar kita bisa menghapuskan titik-titik noda pada hati kita sebelum ia menerobos lebih dalam, sebelum ia membentuk 'fibrosis' (pertumbuhan tisu lain pada permukaan hati) yang bisa menyebabkan 'sirosis' (perlemakanan hati). Itulah hakikatnya hati, cukup lemah jika tidak diberi suplemen atau nutrisi yang cukup. Apakah nutrisi untuk hati? Nutrisi hati adalah 'iman', adapun suplemen hati adalah 'tarbiyah'. Tarbiyah itu seumpama minyak ikan kod, yang cukup kaya dengan 'unsaturated oil'-omega 3 (lemak tidak tepu/jenuh),yang bisa meningkatkan imunitas hati, kendatipun melawan upaya lemak tepu yang bisa menyebabkan 'sirosis' hati. 


Sudah hampir dua bulan kita berada di tahun baru '2013'. Cukup pantas masa berlalu, rasanya baru semalam meninggalkan 2012. Usia kita semakin hari, semakin bertambah, tidak pernah berkurang. Jam biologi berjalan seiring dengan jam dunia. Proses-proses penuaan berlangsung bersamaan. Biar difikir secara logik, DNA (unit gen dalam tubuh manusia) sentiasa bereplikasi dan bergantian, seharusnya penuaan tidak berlangsung. Namun sebaliknya yang terjadi, hasil penelitian para cendekiawan, hujung kromosom yang memiliki 'telomeres' yang berperanan untuk replikasi dan menstabilkan kromosom sebenarnya semakin memendek seiring pertambahan usia. Dek kerana replikasi yang tidak pernah berhenti, 'telomeres' juga lelah dan kian berkurang. Ini bermakna Allah SWT telah menetapkan biologi manusia sedemikian, inilah ketetapan Sang Pencipta yang menunjukkan bahawa tiada satu yang akan kekal abadi melainkan Allah SWT. Biar satu masa nanti manusia mungkin berjaya menemukan sesuatu yang bisa mencegah pemendekan 'telomeres', tetapi hanya jam biologi tubuh yang bisa dirawat, jam dunia tidak mungkin teratasi, kerana hari kiamat itu pasti akan datang. Kematian itu pasti kerana dunia ini hanyalah persinggahan, destinasi akhirat sedang menanti. Pertambahan radikal bebas dek kerana kerakusan manusia juga sudah tidak bisa dikawal, hari demi hari, tubuh terpaksa berjuang menetang pelbagai radikal bebas, namun suatu saat ia tewas, maka berakhirlah riwayat sekujur tubuh. Demikianlah, manusia ini tidak pernah sempurna, tidak akan bisa lari dari kematian. Kematian itu umpama bayang-bayang kita sendiri yang sentiasa mengejar kita. Kematian adalah perkara yang paling dekat dengan kita. Demikianlah ada pepatah bijaksana mengatakan, beramallah seolah-olah kita akan mati esok hari, dan bekerjalah seolah-olah kita hidup seribu tahun. Orang yang bahagia adalah orang yang selalu mengambil peringatan daripada orang lain (kematian). Ada satu ungkapan berbunyi, “Cukuplah kematian sebagai pemberi nasihat”. Kematian benar-benar suatu pengajaran bagi mereka yang mengambil ikhtibar.



Seharusnya kita mempersiapkan dalam setiap nafas kita, sehingga kita menjadi orang yang apabila berada di pagi hari, ia tidak akan menunggu waktu petang; demikian pula apabila berada di petang hari, ia tidak menunggu waktu pagi. Namun ia akan beramal soleh untuk mengisi setiap detik yang dilewati, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Umar ketika mendengar Rasulullah SAW bersabda,
كُنْ فِيْ الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ آبِرُ سَبِيْلٍ
“Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau seorang pengembara”.
Ibnu Umar-radhiyallahu ‘anhuma- berkata, “Apabila kamu berada di petang hari, maka janganlah menunggu waktu pagi. Apabila kamu berada di pagi hari, maka janganlah menunggu waktu petang. Pergunakanlah waktu sihatmu sebelum waktu sakitmu, dan masa hidupmu sebelum matimu”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya(6053), At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (2333), Ibnu Hibban dalam Shohih-nya (698)]
Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hambaliy-rahimahullah- berkata, “Sesungguhya seorang mukmin tidak sepantasnya untuk menjadikan dunia sebagai tempat tinggalnya dan merasa tenang di dalamnya akan tetapi sepatutnya dia di dalam dunia ini bagaikan orang yang sedang melakukan perjalanan. Sungguh wasiat para nabi dan pengikutnya telah sepakat atas hal ini”. [Lihat Jami’ul Ulum wal Hikam (hal. 379)
Fikirkan sejenak, sehingga hari ini, kita masih bisa menghirup nikmat udara yang Allah berikan secara percuma, bayangkan mereka yang sedang sakit di 'I.C.U' (Intensive Care Unit) yang terpaksa bergantung kepada tiub oksigen demi mendapatkan udara, dan itu semua harus dibayar, tapi kita mendapatkan oksigen secara percuma, bahkan siklus perjalanan oksigen itu mulai dari ia masuk melalui rongga hidung sampai ke paru-paru, pertukaran gas di paru-paru seterusnya ke jantung, ke sel-sel bahkan sampai ke otak, begitu kompleks,tetapi Allah mengaturkan semua dengan cukup baik, tidak ada pertembungan, tidak ada kecelaruan, tidak ada satusel atau organ yang ketinggalan daripada mendapatkan oksigen. Subhanallah..cukup sempurna aturanNya sehingga kita bisa hidup sihat hingga ke saat ini.
Fikirkan sejenak nikmat mata yang Allah berikan. Bukan cuma satu, bahkan dua. sepasang organ yang benar-benar 'sofistikated' fungsinya. Keduanya diberi secara percuma oleh Sang Pencipta. Adakah kita menggunakan nikmat ini sebaik mungkin? Dalam sehari-hari hidup ini, apakah yang kita lihat? Apakah yang kita perhatikan dengan mata tersebut? Adakah kita mengambil iktibar daripada kejadian siang dan malam? Adakah kita mengambil iktibar daripada penciptaan langit dan bumi? Padahal bukti-bukti kejadian itu cukup jelas di hadapan kita, bahkan setiap hari kita menyaksikan. Dalil-dalil daripada al-Quran juga sudah membenarkan segalanya. Adakah kita menggunakan mata kita untuk membaca kalam Allah itu setiap hari??
Fikirkanlah...begitu banyak nikmat yang Allah berikan, namun sudahkah kita membalasnya? Adakah kita benar-benar memanfaatkan nikmat-nikmat tersebut di jalanNya?? dalam sehari, cuma ada lima waktu solat yang diwajibkan ke atas kita (subuh, zuhur, asar, maghrib dan isya'). Waktu yang diperuntukkan untuk kelima-lima ini hanyalah sekitar 50-60 minit (~1jam), sedangkan Allah memberikan waktu 24 jam kepada kita, ke mana kita sisakan 23 jam yang selebihnya? Adakah kita memanfaatkannya di jalan Allah?? Waktu adalah amanah Allah kepada kita..setiap jam, minit dan saat yang berlalu haruslah dimanfaatkan sebaik mungkin agar berbuah pahala di penghujungnya. Kelak nanti, kita akan ditanya di hari perhitungan. Ingatlah seberat-berat perkara di dunia ini adalah amanah..
Renungkanlah...dalam satu hari, berapa lama yang kita peruntukkan untuk membaca ayat-ayat suci al_Quran? Berapa lama yang kita peruntukkan untuk memahami isi-isi al-Quran? Berapa kali kita khatam al-Quran? Sedangkan kita mampu khatam novel-novel duniawi atau drama-drama korea dan sebagainya. Ingatlah..ayat-ayat al-Quran itu umpama air yang menyejukkan hati. Penawar bagi hati yang sedang marah, penwar bagi hati yang sedang berduka, bahkan penawar segala penyakit. 
Renungkanlah...sudah berapa surah yang kita hafal? Sedangkan kita mampu menghafal hal-hal duniawi, hal-hal remeh (nama-nama artis, gosip-gosip artis, dll.). Betapa manusia hari ini semakin lalai, semakin lupa bahawa kematian itu amat dekat, bahkan saat datangnya detik itu, ia tidak akan pernah terlambat walau sesaat dan kita tidak akan bisa melarikan diri daripada sakaratul maut.

“Perbanyaklah kalian mengingat penghancur kenikmatan, iaitu kematian”. [HR. At-Tirmidziy (2307), An-Nasa’iy (1824), dan Ibnu Majah (4258). Di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Takhrij Al-Misykah (1607)]




أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kukuh” (QS. An-Nisa : 78)

Renungkanlah, sehingga usia kita hari ini..sudah berapa banyak bekal yang kita persiapkan untuk menempuh alam seterusnya (alam barzakh)??

Ibnu Syaudzab berkata, ” Tatkala Abu Hurairah berada di ambang kematian, tiba-tiba beliau menangis. Orang-orang bertanya, “apa yang membuatmu menangis? Beliau menjawab : “jauhnya perjalanan, sedikitnya perbekalan dan banyaknya rintangan yang menghalang. Sementara saya tidak tahu akan dimasukkan ke neraka ataukah ke surga”.[Lihat Shifatush Shofwah (1/694) oleh Ibnul Jauziy]


Demikian kata seorang sahabat yang sudah dijamin syurga oleh Allah SWT, sementara kita yang lemah ini tidak pernah berfikiran demikian..


Kita tidak pernah tahu amalan mana yang kita lakukan sehari-hari yang akan diterima oleh Allah SWT, jadi istiqamahlah dalam beramal. Seperti mana kisah sahabat Rasulullah SAW: Bilal bin Rabah dijamin syurga oleh Allah SWT kerana istiqamah nya menunaikan solat sunat wudhu' setiap kali selesai wudhu', manakala seorang lagi sahabat Rasulullah SAW dijamin syurga kerana istiqamah nya memaafkan dan redha akan setiap perbuatan orang lain kepadanya, setiap malam sebelum tidur....dan kita bagaimana?? Apa yg menjadi amalan seharian kita?? Adakah kita cukup istiqamah dalam beramal?? Adakah kita yakin amalan kita sehari-hari diterima oleh Allah??


Renung-renungkanlah di tahap mana kita berada hari ini?? Fikirkanlah tentang bekalan yang kita sudah persiapkan? Hari esok belum tentu milik kita, bahkan nafas yang beberapa saat lagi juga belum tentu lagi milik kita...setiap amal, baik atau buruk tidak pernah terlepas daripada catatan Allah, tidak akan terlepas dari neraca timbangan Allah...


Wassalam..renung-renungkan dan selamat beramal... :)

Wednesday, 17 October 2012

Key of Happiness ^^

It has been quite a long time I haven't update my entry...and Alhamdulillah in this beautiful evening, I have been given a chance by Him..a chance to deliver my speech...hmmmm..could be a talk....haha...no...no...actually it is just a little advice, pieces of my heart that I want to share with all of you; my beloved sisters, brothers, my friends, relatives and everybody whose willing to spend a few moments, hmmmm...perhaps a few seconds, to read my entry.. :)

Brain: What is our topic today???
Heart: KeY  oF HAPPINESS!!!
Brain: What is that???
Heart: A feeling maybe???
Brain: Yes! you are right! A feeling...but then do you know how to get that???
Heart: Hmmmm...I'm not so sure...what I know if I'm feel happy,,then my owner will be happy too^^
Brain: So...you wanna said that you are the one who create that happiness???
Heart: Yes..of course! I am 'the heart' !!! I control everything!!
Brain: Not really!! I am the one who produced the endorphin for you..you will never feel happy if I didn't gave that to you!!
Heart: ENDORPHIN?? What is that?? I never heard it!
Brain: Kind of hormone produced by a tiny part from me..and you know it was a gift by Him..the almighty who create me and you and later fill us with several small and tiny structures, so that we will be able to help human who owned us:)
Heart: But which part of you produced it???
Brain: Haha...sounds jealous..don't worry because you also very special...you give your beats to keep human alive..without you everybody is dying.. :)
Heart: You smell my jealousy...haha...I'm not so jealous actually..but I'm kinda sad because I'm not able to give happiness to my owner.. :(
Heart: Don't worry my friend, I gonna help you..let's work together..I also need you..without you to pump the blood, I'll never get my food-->the glucose...who will give energy for me to work..indeed, we need each other :)
Brain: You are right brain! Lets work together! caiyokk!!! fighting!! gambate!! ^^

* Happy creates happy; it is a cycle that you should never break and you should take every chance to spur these hormones on. 

Endorphins are produced in the pituitary gland and the hypothalamus gland and release an opioid-like secretion that masks pain with a natural analgesic and tells the body that everything is fine with the world.

Endorphins cannot be bough
t; only through your own effort you can bring them into being. Let them do what they do naturally; light they fire and reap the benefits!

The more often you can stimulate your brain to release these natural hormones, the better you will feel, and the easier it will be to put yourself into this happy state of being. ^^

HAPPINESS cannot be bought; we are the one who create happiness for ourselves (^^) keep on smiling :) and release more endorphins....being happy to be a healthy person!!!! ~_^




AND ACTUALLY FROM MY POINT OF VIEW...to be happy is by being a good person, possesses a clean heart, who always see the beauty in others...I'm sure if we got that..we are the happiest person ever...


My quotes for you:
keep on smiling...keep our endorphins level high..so we never feel sad :)


"It's not easy to be a good person. but there's always a way to be a better person" 
"If you make others happy, you will be happy too"
"Jika kita mempermudahkan urusan orang lain, Allah pasti mempermudahkan urusan kita"
"Jika kita membahagiakan orang lain, Allah akan melipat kali gandakan kebahagiaan kita"
"Jangan merasa sayang untuk bersedekah. Infak lah sedikit dari apa yang kita miliki, kerana Allah pasti melebihkan harta dan kebahagiaan buat kita"
"The happiest thing is to see a smile of happiness of other person, and the best is when that happiness is come from us" ^^

Wednesday, 13 June 2012

Maher Zain - I Love You So | Official Lyrics Video



MY LOVE LETTER...

Ya Allah jika sekali hambaMu pernah tersungkur,jangan biarkan hambaMu  tersungkur untuk kedua atau ketiga kalinya..
jika hati hambaMu pernah dicuri, kembalikan ia ke tempat asalnya, dan penuhilah hati hambaMu dengan cintaMu, kerna hanya cintaMu yang abadi, hanya cintaMu yang utuh bersemi,..
jika iman hambaMu kian lesu, segarkan ia dengan hidayahMu, jika hambaMu lemah, berikanlah kekuatanMu untuknya..

jika Kau lihat wajah hambaMu kian suram, serikan wajahnya dengan wudhu dan qiyamullail..
jika hambaMu hampir tergelincir, pautlah hambaMu dengan keteguhan iman..
jika jiwa hambaMu kosong dan sepi, hiburkan hambaMu dengan zikir dan alunan kalamMu..
jika syaitan menggugat iman hambaMu, jadikan iman di hati sebagai benteng pertahanan,.
jika sedikit amal hambaMu, bantulah hambaMu agar timbangan hambaMu berat di sana kelak..

Kerna hanya padaMu hambaMu berharap dan berserah,.tiada yang lebih berhak menerima cinta ini selain Engkau Ya Rabb..

Thursday, 7 June 2012

"The Leader of The Days...A Testimony and a Gift from Allah SWT.."

Jumaat yang lepas baru saja berlalu, kini Jumaat bertandang lagi...begitu pantas masa berlalu...tandanya dunia ini hampir ke penghujung..namun sedarkah kita...tatkala Jumaat bertandang..apa yang kita lakukan??? Kadangkala kita seolah-olah tidak sedar akan kedatangan Jumaat, kita begitu asyik dan leka dengan buaian mimpi dunia..lantas kita membiarkan Jumaat berlalu tanpa sempat memberi salam kepada tamu mulia itu tanpa sedikit pun rasa bersalah...Subhanallah...hambaMu ini benar-benar kufur akan nikmatMu Ya Allah..padahal Engkau datangkan Jumaat itu buat kami, sebagai rahmat yang melimpah ruah melebihi hari-hari lain...Engkau datangkan Jumaat itu agar kami mengingatiMu melebihi segalaNya di dunia ini...tapi kami seringkali alpa...alpa dengan realiti dunia yang bakal hancur juga pada hari Jumaat jua kelak...






Rasulullah S.A.W bersabda yang bermaksud: “Hari yang dijanjikan ialah hari kiamat, hari yang disaksikan ialah hari Arafah dan hari yang menyaksikan ialah hari Jumaat. Matahari tidak terbit dan tidak terbenam pada mana-mana hari yang lebih mulia dan afdal daripada hari Jumaat.” (Hadis riwayat Tirmidzi).




Betapa Allah SWT sayangkan hamba-hambaNya...Begitu besarnya hikmah hari Jumaat atau dalam bahasa Arabnya “Jumu’ah” yang berasal daripada perkataan “jama’a”, bermakna ‘berkumpul’. Berkumpul yang dimaksudkan di sini ialah menunaikan solat dan mendapatkan ilmu (melalui khutbah) dengan ‘duduk sama rendah berdiri sama tinggi’ bersama-sama jemaah lain tanpa mengira warna kulit atau pangkat, kekayaan, dan keupayaan. Ketika inilah nilai manusia itu sama, yang membezakannya hanyalah iman dan takwa terbit tanpa disedari. Oleh yang demikian, hari Jumaat dikatakan hari untuk umat Islam berkumpul, memanjatkan doa serta melaksanakan pelbagai amal kebajikan untuk mendapat keredhaan dan rahmat daripada Allah S.A.W. Tiada hari yang lebih istimewa daripada hari Jumaat. Buktinya cukup jelas dan nyata bagi orang-orang yang faham dan mensyukuri nikmat Tuhannya:


"A Testimony"


Satu-satunya nama hari yang dijadikan nama surah dalam Al-Qur’an ialah Jumaat, iaitu surat al-Jumu’ah [62] yang terdiri atas: 11 ayat, 180 perkataan, dan 748 huruf. Tiada hari lain yang dijadikan nama surah dalam Al-Qur’an selain Jumaat. Jelaslah Allah SWT mengabadikan nama hari Jumaat di dalam al-Quran sebagai suatu peringatan buat kita. 


"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan solat pada hari Jumaat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (al-Jumu'ah: 9)


"Apabila solat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah kurnia Allah sebanyaknya agar kamu beruntung" (al-Jumaah: 10)


"Dan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan, mereka segera menuju kepadanya dan meninggalkan engkau (Muhammad) yang sedang berdiri (berkhutbah). Katakanlah, "Apa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perdagangan," dan Allah pemberi rezeki yang terbaik." (al-Jumaah: 11)

Demikianlah, Allah SWT mengatakan dengan jelas dalam kalamnya. Allah SWT mengingatkan hamba-hambaNya agar bersegera meninggalkan urusan dunia untuk menunaikan solat. Setelah selesai solat, Allah SWT menyuruh kita meneruskan usaha kita, mencari rezeki di bumiNya dan Dia telah menjanjikan rezeki dan rahmat yang besar buat hamba-hambaNya yang patuh. Maka, bagi mereka yang leka dengan urusan dunia hingga lalai mengingat Allah, mereka itu termasuk dalam kalangan orang yang rugi. Mereka menyangka mereka bisa memperoleh lebih banyak jika mereka menggunakan waktu solat Jumaat untuk urusan dunia, tetapi mereka lupa bahwa segala nikmat itu datangnya dari Allah. Meski Allah memberikan nikmat buat mereka, tetapi nikmat itu tidak akan kekal, kerna Dia berhak mengambilnya kembali bila-bila sahaja yang Dia inginkan. Allah maha berkuasa akan segalanya. Allah pemilik segalanya. Segala yang ada di bumi ini akan kembali kepadaNya. Hanya masa yang menentukan.

Solat Jumaat dua rakaat yang difardukan ke atas umat Islam membuktikan hari itu adalah semulia-mulia hari yang perlu diambil manfaat untuk mendapatkan ganjaran ALLAH daripada setiap amal ibadat yang dilaksanakan.


Rasulullah bersabda: “Sesiapa hadir solat Jumaat pada saat pertama, dia umpama berkorban seekor unta. Sesiapa hadir solat Jumaat pada saat kedua, dia seperti berkorban seekor lembu. Sesiapa yang menghadiri solat Jumaat pada saat yang ketiga, dia seperti berkorban seekor kibas. Sesiapa hadir solat Jumaat pada saat keempat, dia seperti memberi hadiah seekor ibu ayam dan sesiapa hadir solat pada saat kelima, dia seolah-olah memberi hadiah sebiji telur.”


Apabila imam naik ke mimbar, malaikat menutup buku catatannya dan ikut mendengar khutbah. Justeru, sesiapa yang datang untuk solat selepas itu seolah-olah dia hanya datang untuk solat semata-mata, tidak direkodkan di dalam buku kehadiran malaikat.


Pada hari Jumaat, Allah S.W.T mengutus malaikat ke muka bumi. Di tangan mereka kalam-kalam emas, juga kertas-kertas daripada perak, berdiri di pintu-pintu masjid, mencatat nama mereka yang masuk masjid, dan mendirikan sembahyang Jumaat. Apabila telah sempurna sembahyang, mereka kembali ke langit lalu berkata: “Wahai Tuhan kami, kami telah catatkan nama mereka yang masuk masjid dan menunaikan Jumaat."
Allah S.W.T berfirman yang bermaksud:
“ Wahai Malaikat-Ku, demi kemuliaan dan kebesaran-Ku, sesungguhnya Aku telah ampunkan mereka, tidak berdosa sedikit pun.”





"The Leader of The Days..."

Dalam satu hadis Rasulullah S.A.W yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah berkenaan penghulu hari, bermaksud: “Jumaat dinamakan sebagai `Sayyidul Aiyam’ iaitu penghulu segala hari (hari yang sebaik hari).” Katanya Rasulullah SAW bersabda: Kita (umat Muhammad) adalah yang terakhir (datang ke dunia) tetapi yang terdahulu (diadili) pada hari kiamat. Kita adalah yang paling dahulu masuk syurga, padahal mereka diberi kitab lebih dahulu daripada kita, sedangkan kita sesudah mereka. Kita diberikan petunjuk oleh Allah akan kebenaran yang mereka perselisihkan itu. Allah telah menunjukkan kepada kita iaitu Hari Jumaat. Maka hari ini (Jumaat) adalah untuk kita. Besok (Sabtu) untuk kaum Yahudi dan lusa (Ahad) untuk kaum Nasrani.


"A Gift from ALLAH"


Seterusnya, berlainan dengan kewajipan solat (maktûbah) di hari-hari lain yang boleh dilakukan seorang diri (munfarid) sungguhpun sangat dituntut (sunnah mu’akkadah) untuk dilakukannya secara berjemaah (bersama-sama), tetapi pelaksanaan solat Jumaat sesuai namanya yang berasal dari kata "juma'ah" yang bermaksud berjemaah atau berkumpulan (jamak atau ramai), wajib dilaksanakan secara berjemaah. Bahkan imam Syafie menetapkan jumlah minimum jemaah solat Jumaat sebanyak 40 orang dewasa. Syari'at pelaksanaan solat Jumaat harus dilakukan secara berjemaah memiliki nilai-nilai positif tersendiri dalam rangka menyatupadukan ummah dan mengeratkan silatulrahim, ukhwah, dan persatuan. Demikianlah Allah benar-benar cinta akan hambaNya dan Dia tidak mahu hambaNya berpecah-belah dan bersengketa sesama saudara, lantas Dia mengurniakan hari Jumaat buat kita.




Jumaat dikhabarkan sebagai hari yang sangat istimewa dan mulia. Pada hari Jumaat berlakunya lima peristiwa yang penting, iaitu
1)  Allah menciptakan Adam ,
2)  Allah menurunkan Nabi Adam  ke bumi,
3)  Allah mematikan Nabi Adam,
4)  Pada hari itu juga ada suatu saat yang tidak ada seorang hamba pun yang memohon sesuatu, kecuali Allah akan memperkenankan permohonannya, selagi ia tidak meminta sesuatu yang haram. 



Pada hari Jumaat, ada suatu waktu jika seorang hamba memohon dan berdoa kepada Allah, maka nescaya doa dan permohonan itu akan dikabulkan (waktu mustajab). Bukhari dan Muslim meriwayatkan sabda Rasulullah: “Di hari Jumaat itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan solat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah SWT, niscaya permintaannya akan dikabulkan.” Lalu Baginda memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikit/singkatnya waktu itu.” Mengenai bila waktu mustajab tersebut, para ulama berbeza pendapatnya. Di antara perbezaan itu, ada dua pendapat yang paling kuat. Pertama, waktu yang mustajab itu saat duduknya imam sampai pelaksanaan solat Jumaat. Pendapat ini diperkukuh oleh Imam Nawawi. Sedangkan pendapat yang kedua menyebutkan batas akhir waktu tersebut hingga setelah waktu Asar. Pendapat yang kedua ini diperkukuh oleh Imam Ibnu Qayyim.

5)  Pada hari itu juga akan terjadinya hari kiamat. Tidak ada satu malaikat pun, sekalipun yang amat dekat kedudukannya di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung, juga lautan, melainkan kesemuanya memohon belas kasihan pada hari tersebut.
( Riwayat Hadis Muslim)



Demikian Allah menyediakan ganjaran dan rahmat yang tidak ternilai buat hamba-hambaNya. Sebagai hamba kita hendaklah mensyukuri nikmat-nikmat tersebut dengan meningkatkan amal, ilmu dan ibadah semata-mata kerana Allah SWT. Antara amalan yang disunatkan pada Hari Jumaat adalah:


Untuk melengkapi kesempurnaan ibadah, terdapat amalan-amalan yang dapat dilaksanakan pada hari Jumaat. Antara lain, memperbanyakkan selawat  ke atas Nabi Muhammad saw. Selawat yang diucapkan akan mendekatkan darjat kaum muslim kepada darjat junjungan mulia kita, Rasulullah saw.


Amalan lainnya adalah membaca Surah al-Kahfi. Mudah-mudahan dengan membaca surah tersebut kita akn beroleh cahaya Allah yang diberikan di antara dua Jumaat. 
Surah al-Kahfi pada awalnya, mengisahkan tentang sekelompok pemuda beriman (Ashhabul Kahfi) yang diselamatkan Allah dengan menidurkan mereka di dalam gua selama bertahun-tahun (menurut riwayat selama 309 tahun Qamariah). Surah ke-18 Al-Quran ini menggambarkan kekuasaan Allah untuk memberi nikmat kepada hamba-hambaNya meski nikmat tersebut di luar jangkauan akal manusia. Selain itu, surah ini berkisar tentang dasar-dasar tauhid dan kepastian datangnya hari kebangkitan iaitu Allah menyatakan kekuasaannya mematikan (dengan cara Dia menidurkan pemuda-pemuda tersebut) dan membangkitkan kembali (dengan membangkitkan pemuda-pemuda tersebut setelah mereka tidur selama ratusan tahun). Allah juga menegaskan bahwa hanya Dia yang berhak menentukan sesuatu perkara sama ada ia akan berlaku atau tidak. Justeru allah SWT menegur Rasulullah saw ketika Baginda lupa melafazkan insyaAllah. Selain itu, Allah SWT memberikan peringatan kepada hambaNya dengan menceritakan kisah ummat-ummat yang terdahulu yang telah dibinasakan kerana mereka ingkar akan perintahNya. Surah ini juga turut mengisahkan tentang kisah Nabi Musa as dan Nabi Khidir, yang mana pada waktu itu Nabi Musa meminta nabi Khidir mengajarkan dia tentang ilmu (iaitu perkara-perkara ghaib seperti hari kiamat). Di penghujung surah ini, Allah SWT mengingatkan kita akan tanda-tanda besar kedatangan hari Kiamat iaitu: apabila runtuhnya tembok yang dibina oleh nabi Zulkarnain, maka Ya'juj dan Ma'juj akan keluar dan membuat kerosakan di muka bumi. Demikianlah Allah SWT menitipkan seribu macam pengajaran dan peringatan dalam surah al-kahfi. Hari Kiamat itu pasti akan datang "al-Haqqah" (al-Haqqah:1) yang akan menggetarkan hati ummat manusia "al-Qariah" (al-Haqqah: 4)


Sedangkan bagi imam, ketika solat Fardhu Subuh disunatkan membaca Surah as-Sajadah dan al-Insan secara sempurna sebagaimana yang dilakukan Rasulullah saw dahulu. Surah Sajadah dan al-Insan mengandungi segala sesuatu tentang awal penciptaan manusia dan kembalinya manusia kepada Allah, juga memuatkan peristiwa berkumpulnya manusia di padang Mahsyar dan kebangkitan manusia dari alam barzakh. 


*Semoga kita lebih mengenali tetamu istimewa kita dalam setiap minggu. Datangnya cuma empat kali dalam sebulan..dan belum tentu kita berkesempatan dengan keempat-empatnya..gunakanlah sedikit masa kurniaanNya untuk mensyukuri nikmatNya agar kita tidak tergolong dalam kalangan mereka yang kufur nikmat.


"Ingatlah Allah ketika dalam khalayak ramai, nescaya Dia mengingatmu ketika kamu bersendirian. Bersyukurlah kepadaNya saat dalam kesenangan, nescaya Dia mensyukurimu di saat kamu kesusahan."